Sabtu, 13 Juni 2009

Cewek Punk Tewas Misterius

SEMARANG - Sesosok mayat gadis, Selasa (12/5) pagi, pukul 05.30, ditemukan di sebuah warung makan di kawasan PKL (Pedagang Kaki Lima) Roda Mas, Tanah Mas, Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara.

Mayat cewek yang diperkirakan berusia sekitar 16 tahun itu kondisinya memprihatinkan. Meski wajahnya tidak rusak, namun di mulut dan hidungnya tampak mengeluarkan busa. Di sekujur tubuhnya tidak ditemukan bekas luka maupun tanda-tanda kekerasan kecuali kelima ujung jari kaki kanannya terluka seperti bekas terseret.

Hingga kini belum diketahui identitas gadis tersebut. Di saku bajunya tak ditemukan tanda pengenal, sehingga polisi sulit mengidentifikasi. Yang pasti, gadis ini memiliki rambut hitam lurus sebahu dengan tinggi badan sekitar 150 cm.

Pada saat ditemukan, korban mengenakan kaos hitam pendek dan celana jins pendek, serta tak memakai alas kaki. Yang agak khas hanya ciri pada telinganya yang ditindik dengan lubang agak besar layaknya anak punk.

Kali pertama, mayat gadis tersebut ditemukan seorang warga yang sedang lari pagi. Setelah sempat terkaget-kaget ada gadis tak bernyawa di sebuah warung makan yang belum buka, pria tersbeut lantas melapor kepada Suheri, 60, seorang tukang sapu.

Suheri yang tak kalah kagetnya, kemudian mengecek ke lokasi yang ditunjuk. "Waktu saya mengecek, benar ada mayat perempuan tergeletak di warung itu," kata Suheri, 60, warga Jalan Hasanudin Bandarharjo, Semarang Utara.

Suheri lantas berinisiatif melapor kepada polisi. Tak berapa lama kemudian, kabar penemuan mayat menyebar ke semua warga setempar. Jadilah mayat jadi tontonan.

Kasat Reskrim Polwiltabes AKBP Roy Siahaan didampingi Kapolsek Semarang Utara AKP Prayitno dan Kasat Reskrim Polres Semarang Timur turun langsung ke lokasi mendampingi anak buahnya. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Sedangkan mayat gadis malang itu dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk diotopsi.

"Belum bisa dipastikan penyebab kematiannya. Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus ini. Namun melihat kondisinya, korban mungkin tewas tidak wajar," kata Roy Siahaan.

Dijelaskan, dari keterangan warga pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00, pada saat warung tersebut tutup, mayat tersebut belum ada.

Kemungkinan korban sudah meninggal di lokasi lain kemudian dibawa ke kawasan PKL Roda Mas dengan diboncengkan motor. Saat dibonceng itulah secara tidak sengaja kakinya terseret menyentuh tanah, sehingga menimbulkan luka di jari kaki kanannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar